Papan pengumuman Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta berisi satu hal yang paling dinantikan oleh para
mahasiswanya, yaitu pengumuman bahwa kegiatan perkuliahan pada hari Sabtu
diliburkan, sehubungan dengan adanya perayaan Hari Raya Idul Adha. Bagaimana
tidak, momen liburan merupakan hal yang paling dinantikan, apalagi bisa
merayakan Hari Raya Idul Adha di kampung halaman--bagi mahasiswa di luar Kota
Yogyakarta—termasuk saya. Saya sangat merindukan “suasana istana”—begitu saya
menyebut rumah yang layaknyaseperti sebuah istana—setelah beberapa bulan
merantau di negeri orang—Daerah Istimewa Yogyakarta—untuk menggapai cita-cita
yang yang telah lama sayamimpikan. Sayapun segara memesan tiket untuk pulang ke
kampong halaman—tiket kereta api, sidoarjo-surabaya.
Sesampainya di Surabaya seakan lupa dengan suasana
khas Surabaya—gedung yang menjulang tinggi, taman yang indah, padat penduduk,
serta tidak jarang pula mengalami kemacetan—saya merasa bahagia luar biasa
seperti jatuh cinta pada kesan pertama dengan kota pahlawan ini—Surabaya.
Keesokan harinya, saya memulai rutinitas sebagai “arek Suroboyo”. Berikut
tempat wisata yang saya kunjungi selama berada di kampong halaman.